Kita tidak pernah tau kapan jadwal kematian itu, tapi seharusnya kita bisa selalu mempersiapkan untuk kematian yang pasti tiba dan semakin dekat. Memang tidak mudah untuk mempersiapkan itu semua ketika lingkungan sekitar kita pun acuh akan hal itu, terlalu banyak nikmat yang allah kasih sampai-sampai kita terlena dan melupakan kematian tersebut. Nikmat sehat, nikmat bernafas, nikmat rezeki, nikmat pekerjaan dan nikmat-nikmat lainnya. Yah, kita terlalu terlena akan nikmat nikmat itu hingga kita lupa bersyukur. Andai saja satu nikmat allah cabut baru kita akan sadar apa itu bersyukur. Banyak orang yang sakit dan tak mampu menikmati hidup ini, orang yang bermasalah dengan nafas sampai-sampai mereka harus membayar udara yang allah berikan free ini, orang yang sulit mencari pekerjaan dan rezeki sampai-sampai mereka sulit untuk bersedekah bahkan orang lain yang memberikan sedekah kepadanya dan sebagainya.
Kita bukan ust, kh atau ulama. Tapi setidaknya kita harus bisa bersyukur akan semua nikmat dan anugrah yang allah kasih sampai detik ini. Jangan sampai kita sadar ketika allah mencabut nikmat-nikmat itu semua, apalagi sampai allah mempertemukan kita dengan kematian saat kita masih belum mempersiapkan nya ! Gak ada kata terlambat selama kita masih bernafas dan selama kita masih ada di atas bumi ini.
0 komentar:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.