8:11:00 AM
0

Persahabatan itu ibarat climbing atau mendaki tebing yang curam. Ketika kita sampai diatas kita harus memberikan semangat kepada sahabat kita agar mereka mampu mendaki sampai puncak bersama sama, ceritakan pada mereka bahwa dipuncak ini ada tetesan keindahan syurga yang harus mereka liat agar mereka mencapai puncak. 

Dalam persahabatan kita bakal ngalamin komentar dari sahabat2 kita sendiri tentang sibuknya diri kita yang hanya punya waktu sedikit bahkan tak punya waktu untuk mereka. Yah, masa itu pasti ada. Masa dmana kita sibuk untuk mengejar mimpi mimpi kita, masa dimana kita harus memprioritaskan masa depan agar menjadi lebih baik. Mungkin mereka akan kecewa ketika mereka membutuhkan kita dan kita tak punya waktu untuk mendengarkan cerita mereka, bahkan sebagian mereka akan pergi. Tapi yakin suatu saat mereka akan ada di posisi yang sama seperti kita. Bukan berarti kita mendoakan kejelekan untuk sahabat kita, tapi kita hanya ingin mereka realistis tentang kehidupan. 
Ada masanya dimana sahabat satu persatu pergi meninggalkan kita demi masa depan mereka agar menjadi apa yang mereka inginkan. Persahabatan itu bukan untuk di kenang, tapi untuk di pertahankan. Karna suatu saat kita akan berkumpul kembali dan saling bercerita tentang apa yang kita dapatkan dluar sana.

Luangkan waktu untuk sahabat
Yah ketika kesibukan aktifitas padat, baiknya kita pintar untuk membagi waktu sama sahabat sahabat yang udah mulai terabaikan, apalagi ketika sahabat kita membutuhkan kita. Berbagi cerita dan bercanda tawa adalah momen terbaik dengan mereka. Cerita kan kepada mereka tentang apa yang kita dapat ketika kita bisa lebih baik dari masa lalu, dan dengarkan juga cerita mereka tentang pengalaman yang mereka dapat di luar sana. Pengalaman memang guru terbaik, tapi apa salah nya pengalaman mereka juga menjadikan guru terbaik untuk kita.

Suatu saat kita akan menemukan titik jenih tentang suatu pencapaian, dan itu hal yang pasti terjadi. Ketika kita mati matian mengejar karir demi masa depan atau mengejar bisnis demi kelayakan hidup, kita akan menemukan titik jenuh itu, dan sahabat lah salah satu tempat untuk berbagi. Mereka akan memberikan kita masukan yang terbaik karna mereka tau siapa kita dan pasti akan mendoakan yang terbaik untuk kita. 
gw pernah punya pengalam itu, dan beruntung nya mereka kental dengan agama. Mereka mengingatkan gw bahwa sebesar apapun pencapaian kita didunia tak akan pernah kita bawa jika kita mati kelak, bahkan mereka mengingatkan gw bahwa kematian itu real. Dan cerita yang paling gw ingat dari sahabat ku itu kurang lebihnya seperti ini

Diriwayatkan, bahwa “Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu Wa Ta`aalaa.
“Yaa Rabb...Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami".
Maka Allah Subhaanahu Wa Ta`aalaa berfirman:"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah." (HR Ibnul Mubarak dalam kitab Az-Zuhd)


Mungkin suatu saat nanti sahabat kita akan menjadi orang besar, atau bahkan mungkin kita yang akan menjadi orang besar tersebut. Dan sahabat lah yang menjadi motivator kita sampai saat ini. Jagalah persahabatan, karna kelak kita akan membutuhkan mereka.

Kalo dalam mainset kita sahabat itu selalu ada disaat kita senang dan sedih, menurutku itu hanya pola pikir anak anak SD, SMP  dan SMA. Ketika kita mulai beranjak lebih dewasa dan mulai hidup di kenyataan yang sesungguh nya kita akan realistis bahwa kata kata itu hanya motivasi bahkan kita tak akan percaya lagi dengan kata kata itu. 

Note : Tulisan ini buat semua sahabat sahabat gw. Thankyu buat cerita cerita yang bikin gw temotifasi dan idea buat tulisan tulisan gw juga selalu berbagi dan selalu mengingatkan.  :))

Semoga Bemanfaat ;))

0 komentar:

Post a Comment