1:05:00 AM
0
aku suka bermimpi, aku suka bercita-cita bahkan 2 hal itu selalu membuat ku tersenyum dan bersemangat untuk melakukan hal-hal baru.

aku mencintai alam dan aku juga mencintai orang orang yang selalu bisa membuatku untuk bahagia dan tersenyum menjalani semuanya. aku selalu berfikir bahwa tuhan itu baik untuk mengabulkan semua cita-cita dan mimpi ini dan teramat baik karna telah memperkenalkan aku dengan teman-teman yang terbaik.

pada waktu itu semua berjalan dengan sangat membahagiakan, sampai-sampai aku fikir dunia ini tuhan ciptakan hanya ada aku, sahabat dan kebahagiaan untuk selalu tersenyum menjalani semua takdirnya.

hari demi hari dan waktu demi waktu terus berjalan tanpa terhenti sedetik pun. aku sadar aku terlalu menikmati semua itu dengan yang ku anggap bahagia. aku terlalu percaya bahwa aku adalah orang yang paling bahagia saat itu tanpa memandang kedepan dan kebelakang. sampai pada akhirnya tuhan memperlihatkanku dengan dunia yang sebenarnya. bahkan bukan hanya itu, tuhan ingin aku berada dunia itu, di dunia yang sesungguhnya, dunia yang bukan hanya mimpi dan cita-cita.

Yah, ternyata sebuah kenyataanlah yang ingin tuhan perlihatkan kepadaku. Kenyataan dalam kehidupan yang sebenarnya !

Aku mulai sadar bahwa hidup ini bukan hanya tentang kebahagiaan dan senyuman, tapi jauh disana banyak arti kata yang harus aku pelajari bersama kenyataan karna "kenyataan/pengalaman itu guru terbaik dalam kehidupan". pribahasa itu pun semakin membuatku untuk membuka mata lebih lebar, aku yang tak terlalu percaya dengan sebuah pribahasa saat itu aku mulai mengerti kalo aku bukan siapa siapa dan masih banyak yang harus aku pelajari dari sebuah pengalam besar.

aku mulai realistis, aku mulai melupakan mimpi dan cita-cita yang menurutku tak masuk akal. aku mulai menjalani semuanya dan mencoba membuat semua itu menjadi nyaman walaupun aku sadar masih ada beban yang aku rasakan. ketika itu aku melihat banyak orang yang lebih bahagian dariku diluar sana, mereka yang bisa menikmati hidup dengan kakayaan, keharmonisan dan bahkan kesederhanaan.

aku mencoba bermimpi ingin seperti mereka dengan melupakan semua yang pernah aku ciptakan pada mimpi dan cita-cita saat itu. aku coba belajar dari kehidupan mereka, belajar bagaimana mereka menjalani dan mendapatkan semua itu.

Sampai pada akhirnya tuhan memberikan aku kenyataan yang sangat manis, kenyataan yang membahagiakan. Yah, kenyataan itu adalah mimpi dan cita-cita yang mulai aku lupakan ketika tuhan memperlihatkan aku pada dunia yang sebenarnya. satu, dua, tiga dan semua tuhan berikan sesuai dengan mimpi dan cita-cita yang pernah coba aku untuk lupakan.

aku semakin percaya dengan pribahasa yang ketika itu kenyataan langsung menjadi guru terbaik untukku.

0 komentar:

Post a Comment