7:58:00 PM
0

Banyak dari mereka yang mampu memanfaatkan 10 hari terakhir ramadhan bahkan 30 hari full dengan selalu mendekatkan diri kepada sang maha segala-galanya. Banyak juga mereka yang seperti saya, tak mampu memanfaatkan keindahan di ramadhan tahun ini. Bedoa dan berharap agar bertemu dengan ramadhan tahun depan itu satu-satunya cara bagi kita yang terlanjur mensia-siakan ramadhan tahun ini.

keinget ceramah salah seorang ust di salah satu majelis di 10 hari terakhir ramadhan. kurang lebih kayak begini "Umat nabi ibrahim berumur ribuan tahun sampai nabi musa itu berumur ratusan tahun dan mereka bisa beribadah sebanyak2nya, dan umat nabi muhammad umur nya emang cuma puluhan tahun tapi ketika dia dapat lailatul qadar dia sama seperti ibadah 1000 bulan." dan waktu itu spontan berfikir "udah terlalu banyak yang saya di sia-siakan di ramadhan tahun ini. Bagaimana dengan kalian?

Mayoritas kita pasti menyambut 1 syawal dengan suka cita dan gembira setelah 30 hari lamanya kita menahan haus dan lapar begitu juga hawa nafsu (buat yang merasa). Tapi sayang rasanya kalo kegembiraan itu cuma sebatas materi, gimana enggak yang ada di fikiran kita itu dapet THR, baju baru, makanan enak, libur panjang dan lain sebagainya. Dan itu hanya ada difikiran sebagian orang seperti saya. Seharusnya kita sedih ketika ketinggalan banyak momen untuk berdua di sepertiga malam bersama sang maha segala-galanya dan sedih ketika kemenangan itu cuma sebatas materi. 

Apakah ramadhan tahun ini sudah lebih baik dari ramadhan tahun lalu?

Dari tahun ke tahun selalu ada cerita. 3 tahun lalu waktu saya masih kuliah dan kerja freelance saya ngerasa bener2 bisa memanfaatkan ramadhan seperti ibahah, jaga pandangan, itiqaf dan semua sampai waktu 1 syawal tiba, mata saya bener2 ngeluarin air mata karna ngerasa bener2 indah dan damai. Tapi tahun ini jauh beda, pekerjaan dan tanggung jawab dluar sana bikin saya lupa akan kemuliaan ramadhan. Saya berfikir kalo saya harus realistis dengan apa yang ada dan yang harus saya jalani saat ini, toh apa yang ada di hari ini juga salah satu kepercayaan allah kepada saya untuk menjalani dan mensyukurinya. Tapi rasanya ingin kembali ke masa lalu yang masih punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal dengan senang hati  dan tanpa beban.

Hari ini akan tetap hari ini, hari esok akan lebih baik ketika hari ini bisa melakukan yang terbaik. Yah, semoga allah kembali memberikan kita kesempatan untuk bertemu dan dapat melakukan yang jauh lebih baik dari apa yang telah kita sia-siakan.

minal ‘aidina wal faizin
mohon maaf lahir & batin

mohon maaf juga kalo tulisan saya selama ini kurang berkenan 
semoga bermanfaat :))

0 komentar:

Post a Comment