Mudah bagi Allah untuk memberikan apa yang seseorang inginkan, bahkan dalam waktu sesingkat mungkin ! Tapi bersyukur akan pemberian Allah itu yang tidak mudah.
Allah itu baik, terbukti dengan kenyataan yang sudah ada dihadapan kita. Mungkin kita sulit untuk mengetahuinya dan gak sadar bahwa Allah teramat baik untuk kita. Kita bisa lihat diluar sana banyak yang hidupnya jauh di bawah kita bahkan mampu dikatakan dengan kehidupan tak layak. Mereka hidup dengan keras untuk sesuap nasi bahkan bertaruhkan nyawa. Sedangkan kita? Pakaian yang sedikit terlihat gak cocok dengan kita sudah kita buang.
Kita selalu mencari yang baik dari yang terbaik, menginginkan lebih dari apa yang sudah kita miliki. Kita habiskan waktu untuk bekerja mencari materi demi hidup yang layak, bahkan kita rela merebut waktu istirahat kita demi sesuatu yang berharga(materi). Dari pekerjaan, sidejob bahkan bisnis mampu merebut hari libur kita. Ironisnya kadang kita terlalu berharap lebih kepada sesama manusia bahkan materi. Semua kita kejar hingga titik darah terakhir demi mendapatkan materi dan kebahagiaan yang ingin kita. Tidak ada yang salah memang, tapi kita harus siap untuk kecewa ketika semua itu tak seperti yang kita harapkan karna kita bersandar pada manusia atau materi, bukan kepada yang menciptakan manusia atau materi tersebut.
Kita gak akan pernah bisa bersyukur ketika kita selalu melihat keatas, karna kita akan selalu merasakan kekurangan dari apa yang orang lain miliki. Seharusnya kita sadar bahwa allah itu baik bahkan teramat baik, allah masih kasih kita nafas gratis dan ini luar biasa. Banyak orang yang harus membayar jutaan rupiah demi untuk bernafas, bahkan kadang ketika kita terkena flu ringan sajah sudah tak nyaman, apalagi ketika nikmat nafas ini dicabut. Wouuuwww, jadi apa lagi alesan kita tak dapat bersyukur?
Aku pernah mengejar sesuatu yang aku anggap itu titik pencapaian terbesarku, aku fikir ini kesempatan terbaik dan peluang terbesar dalam hidupku. Aku sisihkan semua waktu luangku demi untuk mengejarnya sampai-sampai rasa syukur itu hanya ada di mulutku tanpa terealisasi dengan doa. Yah, ini tentang materi yang nilainya cukup menggiurkan. Siang dan malam aku habiskan untuk mempersiapkan semua itu agar aku bisa mendapatnya. Tapi sayang allah punya rencana lain, ia ingin berdiskusi denganku melalui pelajaran ini. Singkat cerita aku kecewa karna semua pengorbananku sia sia, dan itu membuatku terpukul hingga akhirnya aku berserah diri dan kembali ke rutinitasku. Aku kembali dengan rutinitas pagi hari yang sempat aku tinggalkan karna terlalu mengejar materi yang aku inginkan, dan saat itu aku bercerita semuanya akan kekecewaanku di waktu fajar. 4 rakaat itu menjadi hal yang biasa yang aku lakukan, tapi entah saat itu aku ingin melakukan hal yang lebih manjadi 6 rakaat dan mencoba bersyukur dengan semua pengalaman ini dan melupakan keingin tentang pencapaian besar yang membuatku kecewa dan melupakannya(allah). AMAZZIIINGG, kali ini miracle nya allah berjalan sempurna, selang 5 menit aku terbangun dari doaku hp ku berdering dan setelah aku angkat aku terkejut dan tak percaya. Yah, itu tentang sesuatu yang aku kejar dan membuatku kecewa. Singkat cerita aku mendapatkan apa yang aku kejar dan aku inginkan.
So, tanpa allah ikut campur saja semua udah pasti bakalan terjadi sesuai dengan (takdir)ketentuannya, apalagi dengan kunfayakun nya yang bekerja? Karna doa dapat merubah segalanya.
Inti dari pelajaran yang aku dapatkan adalah kita harus siap kecewa ketika menggantungkan atau berharap sesuatu kepada selain allah, gantungkan semua harapan kepadanya(allah) karna ia yang menciptakan apa yang kita inginkan. Dan bersyukur itu hal yang paling penting, karna allah akan menambah berbagai macam nikmat kepada hambanya yang selalu bersyukur. Bersyukur bukan hanya pelafalan di mulut sajah, berterimaksih atas semua yang terjadi(baik atau buruk) dan selalu menjadikanya(allah) sandaran itu lah syukur.
Semoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur. Amin allahuma amin
Semoga bermanfaat :))
0 komentar:
Post a Comment