Bahagia itu Mensyukuri Takdir

Banyak orang yang bisa menafsirkan kebahagian sesuai dengan suasana yang dimilikinya. Bahagia itu simpel, tak perlu harta yang banyak atau bahkan kemewahan. Stiap orang bisa merasakan kebahagian dalam situasi dan suasana yang dimilikinya.

Uang? memang sebagian besar kebahagian di dunia ini tercipta dengan uang. Yah, saya yakin semua orang setuju bahwa dengan uang kebahagian itu sangat mudah untuk diraih baik dalam segi materi atau kesenangan sesaat. Setiap manusia selalu ingin dan mencari kebahagian agar dapat menikmati hidup ini, karna tanpa kebahagiaan tak akan pernah ada semangat untuk menjalani hidup ini. Bermain bersama sahabat, bercanda gurau bersama rekan kantor dan tersenyum bersama keluarga, bukankah itu juga kebahagian. Simpel bukan? Apalagi ketika kebahagiaan itu juga di penuhi dengan uang/materi. pasti akan jauh lebih bahagia.

Bahagia itu menjalani dan mensyukuri apa yang sudah tuhan takdirkan. Si miskin pasti berfikir dengan kekayaan dia akan bahagia, si bodoh pasti berfikir dengan kepintaran dia akan bahagia, si jelek pasti akan berfikir dengan ketampanan/kecantikan dia akan bahagia juga dan si pengangguran pasti berfikir dengan bekerja/memiliki perusahaan dia akan bahagia. Tapi ketika itu semua terjadi mereka akan berfikir dengan pencapaian yang lebih dari yang ia dapatkan, dia akan jauh lebih bahagia. So, manusia gak akan pernah mendapatkan kebahagian ketika tidak bisa bersyukur, karna tuhan memberikan nafsu kepada manusia yang akan selalu meminta lebih dari yang ia dapatkan dengan anggapan mereka akan bahagia.

Ketika kita mudah untuk bersyukur pasti akan mudah mendapatkan kebahagian. Uang? yah, itu hanya pemanis kebahagian bagi orang yang selalu bersyukur. Bersyukurlah dari hal-hal kecil yang sudah terjadi, yang terjadi dan yang akan terjadi. Karna disitulah kebahagian dunia bisa kita miliki.

Semoga bermanfaat.